Rabu, 27 November 2013
Bagaimana Cara Penyembuhan HIV – AIDS ?
Usaha-usaha yang dilakukan terinfeksi virus AIDS disebut juga penerapan strategi pengobatan baru. Dalam pengobatan HIV / AIDS sangat penting mengetahui dinamika HIV, serta perjalanan penyakit (patogenesis) sehingga dapat melakukan tindakan dan pengobatan tepat waktu.
Beberapa harapan dan kabar baik dapat dicatat dari pertemuan-pertemuan “Van Couver” di Kanada saat ini cukup banyak obat anti HIV yang efektif untuk pengobatan kombinasi. Beberapa obat penghambat protease dan obat anti HIV sedang dalam tahap akhir untuk mendapat izin. Selain itu muncul pula pemeriksaan “Viral loard” yang prosesnya lebih mudah dalam mendeteksi RNA dari HIV dalam darah. Dan semua usaha diatas seharusnya di tunjang oleh motivasi dari penderita AIDS itu sendiri. Misalnya bagi mereka yang termasuk kelompok resiko tinggi terkena AIDS selalu memeriksakan darahnya secara teratur, paling sedikit 3-6 bulan sekali, demi keselamatan pasangan seksualnya. Dan yang tidak kalah penting adalah mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Yaitu dengan melaksanakan ibadah-ibadah yang diperintahkan dan berusaha untuk menjauhi segala larangan-Nya, agar penderitaan yang dirasakan tidak terlalu berat. Dan bagi masyarakat hendaknya jangan menjauhi mengucilkan mereka yang terinfeksi AIDS, tetapi seharusnya memberi dorongan atau semangat hidup, misalnya melalui nasehat-nasehat yang bisa menumbuhkan rasa percaya diri, sehingga mereka yang telah mengidap virus AIDS tidak putus asa dalam menjalani hidupnya.
Dengan adanya usaha-usaha di atas, niscaya masalah AIDS dapat diatasi, paling tidak dapat dicegah sedini mungkin, apalagi jika ada partisipasi dari semua pihak.
Sumber :https://www.facebook.com/notes/kiff-corner/bahaya-aids-dan-cara-pencegahannya/118543324917302
![](https://m.ak.fbcdn.net/profile.ak/hprofile-ak-frc1/c0.3.180.180/s160x160/602268_652015904830064_594239237_a.jpg)
Penulis:Gani Nur Pramudyo
Apa itu Tes HIV – AIDS ?
-
Jangan melakukan hubungan sesk dengan pasangan yang anda tidak ketahui kondisi kesehatannya.
-
Hindari berganti-ganti pasangan seksual.
-
Gunakanlah kondom dalam melakukan hubungan seks, jika salah satu atau keduanya terinfeksi HIV
-
Jika membutuhkan transfusi darah, mintalah kepastian bahwa darah yang akan diterima bebas HIV
-
Gunakan alat suntik sekali pakai
-
Hindari mabuk-mabukan dan narkotik yang membuat Anda lupa diri.
Orang yang terinfeksi HIV tidak dapat diketahui dari penampilan fisiknya saja karena orang tersebut terlihat seperti orang sehat lainnya. Jadi, untuk menentukan seseorang terinfeksi HIV atau tidak harus dilakukan pemeriksaan darah.
Pemeriksaan darah bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknya anti bodi HIV di dalam darah. Antibodi HIV ini dihasilkan oleh tubuh sebagai reaksi system kekebalan tubuh terhadap infeksi HIV. Oleh sebab itu, pemeriksaan ini lebih tepat disebut "Tes Antibodi HIV" bukan tes AIDS.
Perlukan Tes HIV - AIDS?
Jika anda merasa memiliki kemungkinan terinfeksi HIV, maka sebaiknya segera memeriksakan diri. Hal ini penting untuk memastikan status anda. Jika anda positif, dapat segera dilakukan perawatan kesehatan lebih lanjut yang intensif agar dapat menjaga kondisi dan mencegah penularan kepada orang lain.
Melindungi Diri Dari HIV-AIDS
-
Sebelum anda memeriksakan diri, konsultasilah terlebih dahulu kepada konselor atau tenaga kesehatan yang berpengalaman.
-
Ketahui dan pahami pengertian HIV/AIDS, faktor resiko dan cara penularan, introspeksi diri dan cara pencegahannya.
-
Apabila anda sudah yakin dan siap menerima segala resiko dan test HIV, silahkan periksa.
-
Pilihlah pemeriksaan tanpa identitas untuk menjaga kerahasiaan anda.
-
Test HIV dapat dilakukan dirumah sakit atau laboratorium kesehatan yang melayani Test HIV sesuai rujukan dari konselor anda (Tempat konsultasi dapat dilihat pada brosur ini)
-
Konsultasikan kembali hasil tes tersebut dan minta penjelasan arti dari hasil tes tersebut kepada konselor atau tenaga kesehatan yang berpengalaman.
Bagaimana caranya untuk tes HIV- AIDS ?
Sumber : http://channels.dal.net/gim/aids/aids.html
![](https://m.ak.fbcdn.net/profile.ak/hprofile-ak-frc1/c0.3.180.180/s160x160/602268_652015904830064_594239237_a.jpg)
Penulis:Gani Nur Pramudyo
Selasa, 26 November 2013
Pencegahan HIV - AIDS
Tindakan - tindakan yang dilakukan untuk mencegah penyebab terjadinya
HIV – AIDS
- Save sex, setialah pada pasangan anda
- Hindari seks bebas, baik dengan Pekerja Seks Komersial maupun berganti - ganti pasangan
- Cek kesehatan sebelum melakukan tranfusi darah
- Hindari penggunaan jarum suntik secara bergantian
- Ibu yang darahnya telah diperiksa dan ternyata mengandung virus, hendaknya jangan hamil. Karena akan memindahkan virus AIDS pada janinnya.
Sayangi diri Anda, mencegah lebih baik daripada mengobati, yang terbukti
sangat efektif menghambat penyebaran HIV - AIDS.
![](https://m.ak.fbcdn.net/profile.ak/hprofile-ak-frc1/c0.3.180.180/s160x160/602268_652015904830064_594239237_a.jpg)
Penulis:Gani Nur Pramudyo
Dampak HIV - AIDS
- Penderita akan mengalami napas pendek, batuk, nyeri dada dan demam.
- Mengalami diare yang kronis
- Penderita akan kehilangan berat badan tubuh hingga 10% di bawah normal.
- Terjadi serangan virus cacar air dan cacar api.
- Infeksi jamur pada mulut dan kerongkongan.
- Pembengkakan kelenjar getah bening diseluruh tubuh (dibawah telinga, leher, ketiak, dan lipatan paha).
- Kematian.
![](https://m.ak.fbcdn.net/profile.ak/hprofile-ak-frc1/c0.3.180.180/s160x160/602268_652015904830064_594239237_a.jpg)
Penulis:Gani Nur Pramudyo
Bagaimana Cara Penularan HIV – AIDS ?
HIV - AIDS hanya bisa menular bila ada perpindah cairan tubuh seorang
pengidap HIV - AIDS kepada orang lain.
Penularan HIV - AIDS terjadi melalui
- Hubungan Seks dengan penderita HIV - AIDS
- Kontak darah/Luka dan tranfsusi darah yang tercemar HIV
- Penggunaan jarum suntik secara bersama - kushusnya penggunaan
NAPZA suntik secara bergantian
- Dari Ibu yang terinfeksi HIV kepada bayi yang dikandungnya HIV - AIDS tidak menular melalui :
- Jabat tangan/Sentuhan
- Pelukan
- Gigitan nyamuk
- Tinggal serumah dengan penderita HIV-AIDS
- Makan dan minum bersama penderita HIV-AIDS
![](https://m.ak.fbcdn.net/profile.ak/hprofile-ak-frc1/c0.3.180.180/s160x160/602268_652015904830064_594239237_a.jpg)
Penulis:Gani Nur Pramudyo
Apa gejala – gejala HIV – AIDS ?
Sebagian besar orang yang terinfeksi HIV tidak menyadarinya karena tidak ada gejala yang tampak segera setelah terjadi infeksi awal. Beberapa orang mengalami gangguan kelenjar yang menimbulkan efek seperti deman (disertai panas tinggi, gatal-gatal, nyeri sendi, dan pembengkakan pada limpa), yang dapat terjadi pada saat seroconversion. Seroconversion adalah pembentukan antibodi akibat HIV yang biasanya terjadi antara enam minggu dan tiga bulan setelah terjadinya infeksi.
Kendatipun infeksi HIV tidak disertai gejala awal, seseorang yang terinfeksi HIV sangat mudah menularkan virus tersebut kepada orang lain. Satu-satunya cara untuk menentukan apakah HIV ada di dalam tubuh seseorang adalah melalui tes HIV.
Infeksi HIV menyebabkan penurunan dan melemahnya sistem kekebalan tubuh. Hal ini menyebabkan tubuh rentan terhadap infeksi penyakit dan dapat menyebabkan berkembangnya AIDS.
![](https://m.ak.fbcdn.net/profile.ak/hprofile-ak-frc1/c0.3.180.180/s160x160/602268_652015904830064_594239237_a.jpg)
Penulis:Gani Nur Pramudyo
Apa itu HIV – AIDS ?
![](https://m.ak.fbcdn.net/profile.ak/hprofile-ak-frc1/c0.3.180.180/s160x160/602268_652015904830064_594239237_a.jpg)
Penulis:Gani Nur Pramudyo
Senin, 25 November 2013
Desain Leaflet HIV - AIDS
Desain Leaflet HIV – AIDS untuk bagian depan
Desain Leaflet HIV – AIDS untuk bagian belakang
![](https://m.ak.fbcdn.net/profile.ak/hprofile-ak-frc1/c0.3.180.180/s160x160/602268_652015904830064_594239237_a.jpg)
2 komentar: